Sabtu, 16 April 2011

Cloud Computing

Cloud computing mengacu pada penyediaan sumber daya komputasi on demand melalui jaringan komputer . Dalam model tradisional komputasi, baik data dan perangkat lunak sepenuhnya terdapat pada pengguna komputer; dalam komputasi awan, pengguna komputer dapat berisi hampir tidak ada perangkat lunak atau data (mungkin minimal sistem operasi dan web browser saja), melayani sebagai sedikit lebih dari terminal tampilan untuk proses yang terjadi pada jaringan komputer jauh. Sebuah singkatan umum untuk layanan komputasi awan penyedia (atau bahkan sebuah agregasi dari semua layanan awan yang ada) adalah "The Cloud".

Analogi yang paling umum untuk menjelaskan komputasi awan adalah utilitas publik seperti listrik, gas, dan air. Hanya individu gratis sebagai terpusat dan standar utilitas dari keanehan pembangkit listrik sendiri atau memompa air mereka sendiri, komputasi awan membebaskan pengguna dari harus berurusan dengan itu, aspek fisik perangkat keras dari sebuah komputer atau lebih biasa tugas-tugas pemeliharaan perangkat lunak yang memiliki fisik komputer di rumah mereka atau kantor. Sebaliknya mereka menggunakan bagian dari jaringan luas komputer, menuai skala ekonomi.

Kata "cloud computing" berasal dari simbol awan yang biasanya digunakan oleh diagram alir dan diagram untuk melambangkan internet. Prinsip di balik awan adalah bahwa setiap komputer yang terhubung ke internet tersambung ke kolam sama daya komputasi, aplikasi, dan file. Pengguna dapat menyimpan dan mengakses file pribadi sendiri mereka seperti musik, gambar, video, dan bookmark atau bermain game atau penggunaan aplikasi produktivitas pada remote server daripada fisik membawa sekitar media penyimpanan seperti DVD atau thumb drive. Hampir semua pengguna internet mungkin menggunakan bentuk komputasi awan meski hanya sedikit menyadarinya.

Cloud computing adalah user tidak memiliki infrastruktur fisik, melainkan menggunakan/meminjam jasa pihak ke-3. hal ini tentu saja dapat menghemat pengeluaran, user tidak perlu mengeluarkan tambahan biaya untuk maintenance, mengganti spare-part apabila rusak, dan user mungkin hanya perlu membeli komputer kosong tanpa harddisk, karena segala keperluan komputerisasi telah disediakan oleh pihak ke-3 termasuk security, backup, dan hal umum lainnya.

Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di cloud (internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google, etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan menikmati manfaatnya. Analoginya adalah, “Jika and membutuhkan susu, kenapa membeli sapi?” Yang semua pengguna butuhkan adalah manfaat menggunakan software atau hardware seperti mengirim email dll. Hanya untuk mendapatkan manfaat ini (susu) mengapa konsumen harus membeli sapi (software/hardware).

Cloud computing dipecah ke dalam 3 segmen : aplikasi, platform, dan infrastruktur. Setiap segmen memberikan tujuan dan penawaran produk yang berbeda untuk pebisnis dan individual di seluruh dunia. Pada bulan Juni 2009, penelitian dilakukan oleh VersionOne yg menemukan bahwa 41% profesional senior di bidang IT tidak tahu apa itu cloud computing dan dua pertiga dari profesional keuangan bingung dengan konsep tersebut. Pada bulan September 2009, penelitian Aberdeen Group menemukan bahwa perusahaan yang disiplin mencapai rata-rata 18% pengurangan biaya IT mereka dari cloud computing dan 16% pengurangan dalam data center power costs.


Berikut ini beberapa breakdown dari pengertian cloud computing diatas.

1. SAAS (Software As A Service), merupakan konsep dimana perusahaan penyedia jasa (provider) memiliki sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh banyak client, dengan ini client tidak perlu menyiapkan sebuah server dan membeli lisensi software, mereka cukup membeli service dari aplikasi tersebut, tentu saja hal ini akan memangkas biaya operasional perusahaan.
2. Utility Computing, cloud computing jenis ini menawarkan sebuah solusi dalam bentuk virtual server dan jasa penyimpanan data (storage data center).
3. Web Services In The Cloud, merupakan jenis cloud computing yang menyedikan service APIs yang bisa digunakan oleh para developer untuk membangun sebuah aplikasi, contohnya: Google Maps, ADP Payroll Processing, the U.S Postal Service, Bloomberg, etc..
4. Platform As A Service, merupakan jenis cloud computing yang menyedikan service berupa application development environment, yaitu sebuah lingkungan pengembangan aplikasi dimana pengembang bisa menjalankan aplikasinya di server provider dan diserahkan kepada client-nya melalui Internet.
5. MSP (Manage Service Provider), yaitu merupakan service untuk melakukan manajemen terhadap aplikasi yang digunakan oleh cloud computing. Dengan service ini, manajemen aplikasi akan menjadi lebih mudah, karena dilakukan pada satu aplikasi yang digunakan oleh banyak user, sehingga bisa lebih focus, contohnya: scanning virus, spam dan lain sebagainya.
6. Service Commerce Platforms, yaitu merupakan sebuah hybrid SaaS and MSP. Service ini menghubungkan antara satu user dengan user lainya, jika diibaratkan dalam sebuah jaringan komputer, service ini bertindak sebagai hub yang menguhubungkan satu client dengan client lainnya. Service ini banyak digunakan dalam lingkungan perdagangan.
7. Internet Integration

Jenis layanan yang bisa disediakan cloud computing bisa dibedakan mejadi tiga tipe:

1. Infrastructure as a Service

Produk yang ditawarkan menggunakan mode ini berupa layanan infrastruktur komputer yang diberikan melalui media Internet. Contohnya: komputer virtual, server, storage).

2. Platform as as Service

Pada paradigma komputer tradisional setiap aplikasi membutuhkan sistem operasi, database, middleware, server dan software-software tertentu. Selain itu diperlukan network dan database administrator serta management untuk menjamin keberlangsungan layanan yang diberikan. Semuaya dilakukan secara lokal. Menggunakan paradigma cloud computing, seluruh layanan diatas diberikan secara jarak jauh oleh layer ini.

3. Software as a Service

Pada layer ini, aplikasi diberikan sebagai sebuah layanan atau service melalui media Internet. Kita tidak perlu lagi untuk menginstall atau maintain aplikasi didalam komputer kita. Contohnya adalah Google apps.

sumber :
http://zulvani.wordpress.com/2010/03/08/apa-sih-cloud-computing-itu-2/
http://syarifhidayat.net/cloud-computing-2-jenis-layanan-cloud-computing.html
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Category:Cloud_computing
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/pengertian-cloud-computing/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar